Selasa, 22 Maret 2016

BAB I

PENDAHULUAN

SUDUT PANDANG SEJARAH

            Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Sistem pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) dianggap sebagai awal penciptaan akuntansi, berawal dari Italia pada abad ke-14 dan 15. Perkembangan didorong oleh pertumbuhan perdagangan internasional di Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan pemerintah untuk menemukan cara mengenakan pajak dalam transaksi komersial. Kemudian beralih ke Jerman untuk membantu para pedagang pada zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada waktu yang bersamaan, para filsuf bisnis di Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodik dan aparat pemerintah di Prancis menemukan keuntungan menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.


Akuntansi pembukuan berpasangan mencapai kepulauan inggris. Perkembangan inggris menciptakan kebutuhan yang tak terkalahkan lagi bagi kepentingan komersial di Inggris untuk mengelola dan mengendalikan perusahaan  di daerah koloni, dan untuk pencatatan perusahaan kolonial yang diperiksa dan diverifikasi. Kebutuhan ini menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi pada tahung 1850-an dan pada tahun 1870-an profesi akuntansi publik terorganisir di Skotlandia dan Inggris.

Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Srikat yang tumbuh selama paruh pertama abad ke 20, kerumitan masalah-masalah akuntansi juga muncul. Sekolah-sekolah bisnis membantu perkembangan itu dengan merumuskan bidang-bidang masalah dan akhirnya akuntansi diakui sebagai ilmu akademik di berbagai sekolah tinggi dan universitas. Setelah perang dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa pada dunia barat.

Sudut  Pandang Kontemporer

Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah dileberalisasikan secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis Internasional. Kemajuan dalam tekhnologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam ekonomi produksi dan distribusi. produksi yang terintegrasi secara vertikal tidak lagi menjadi bukti model operasi yang efisien.

Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi Multinational

Bisnis internasioanal secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri. Kegiatan yang berakar dari masa lampau, akan terus berlanjut. Ketika di masa lalu perdangan jasa biasanya kalah penting jika dibandingkan dengan perdagangan barang. Untuk memperoleh gambaran yang lebih baik mengenai pola perdagangan pada tingkat mikro, seseorang hanya perlu mengamati pengungkapan operasi luar negeri setiap MNC besar.

Kompetisi Global

Penentuan acuan, suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai, bukan menjadi hal baru. Yang baru adalah standar perbandingan yang digunakan kini melampaui batas-batas nasional.

Marger dan Akuisisi Lintas Batas

Merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.

Inovasi Keuangan

Manajemen resiko telah menjadi istilah yang populer dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Perputaran naik turunnya harga ini tidak serta merta langsung berdampak proses pelaporan internal, tetapi juga menghadapkan perusahaan pada risiko menderitan kerugian ekonomis. Hal ini memacu tujuan aktivitas perusahan dalam mengindetifikasikan risiko yang mereka hadapi berasal dari kerentanan tersebut, memutuskan risiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi manajemen risiko yang dijalankan.

INTERNASIONALISASI PASAR MODAL

Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia. Beberapa dari peningkatan yang paling mengesankan terjadi justru di pasar-pasar keuangan yang sedang berkembang. Rata-rata ukuran dan volume perdagangan per tahun atas perusahaan yang mencatatkan sahamnya telah tumbuh secara besar, yang sebagian diakibatkan oleh merger dan akuisisi, yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan saham (delisting) yang dilakukan beberapa perusahaan terkait. Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar adalah Amerika Utra, Asia Pasifik, dan Eropa.

Amerika Utara

Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an. Pada tahun 2000, baik NYSE maupun NASDAQ  mendominasi bursa efek lain diseluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar.

Asia
Akhir ini, banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar modal kedua terpenting, RCC mulai muncul sebagai perekonomian global utama dan Negara-Negara "MAcan Asia" mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang fenomenal namun beberapa krisis keuangan di Asia selama tahn 1990-an menunjukkan kerentanan dan ketidakmatangan perekonomian di wilayah ini dan memperlambat pertumbuhan pasar modal.

Eropa Barat

Eropa adalah wilayah pasar modal terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar dan volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbang pertumbuhan pasar modal Eropa yang cepat selama paruh kedua tahun 1990-an. Privatisasi yang dilakukan terhadap banyak perusahaan besar milik pemerintah telah membuat pasar modal Eropa menjadi lebih penting dan menarik investor noninstitusional, yang akhir-akhir ini tidak terlalu aktif di Eropa Kontinental.

PASAR EKUITAS EROPA

Pasar modal Eropa sedang mengalami perubahan besar dalam waktu singkat, sebagian karena globalisasi perekonomian dunia dan meningkatnya integritasi ekonomi di dalam Uni Eropa. Perubahan inib merupakan contoh dan mencerminkan perubahan modal yang terjadi di seluruh dunia.

Budaya Ekuitas yang Baru di Eropa Kontinental

Persainagn yang intensif di kalangan bursa efek Eropa memicu timbulnya suatu budaya ekuitas.  Selama tahun 1990-an pasar Eropa Kontinental menjadi lebih berorientasi kepada investor untuk meningkatkan kredibilitas dan menarik pencatatan saham baru.

Persaingan yang ketat juga menyebabkan bursa efek dan regulator nasional untuk mempermudah aturan pencatatan saham dan memberikan pengecualian khusus bagi perusahaan penerbit saham.

Perusahaan di Eropa Kontinental telah memulai upaya untukmeningkatkan lingkup pengungkapan yang dilakukan, memperbaiki laporan keuangan, dan tata kelola perusahaan mereka selama tahun 1990-an untuk menaruk modal baru danminat investor.

 Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas


Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara-negara dimana perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan atau pelanggan utama. Regulator nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang merupakan hal penting bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin globa.


Sumber :

Frederick D. S. Choi dan Gary K. Meek.  Akuntansi Internasional. Buku 1 Edisi 5. Tahun 2005: Salemba Empat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar