Minggu, 15 Februari 2015

Terimalah Kasihku

Satu anak panah tak berasa bagiku
Ratusan anak panah masih tak terasa begitu
Bahkan beribu anak panah menyerbu tubuhku
Aku tetap tak merasakan itu
Karena itu memanglah bagian dari setapak jalan yang harus kutempuh.

Satu jumpa kita sangat miskin bagiku
Berkali jumpa dengan mu
Masih tak cukup bagiku tuk mengingatmu.


Mengertikah kau saudaraku
Cintamu dan cintaku
Sudah membuatku panas
Hingga Aku berkucuran rindu.

Pagi yang ku lihat
Tidak pasti menyampaikan Aku ke siang
Siang yang Aku harapkan
Belum tentu membuatku merasakan malam.

Aku mengerti
Sekarang Aku disini
Ditempat menggantungkan hati dan pikiran.

Laksana jiwa burung-burung langit yang berkepak
Bergerombol satu
Mengerti bahwa kita satu tujuan
Atas ukhuwah yang tak berkesudahan.

Terimalah kasihku
Aku berjuang rindu

Untuk hal yang kita tuju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar