Satu anak panah tak
berasa bagiku
Ratusan anak panah
masih tak terasa begitu
Bahkan beribu anak
panah menyerbu tubuhku
Aku tetap tak merasakan
itu
Karena itu memanglah
bagian dari setapak jalan yang harus kutempuh.
Satu jumpa kita sangat
miskin bagiku
Berkali jumpa dengan mu
Masih tak cukup bagiku
tuk mengingatmu.
Mengertikah kau
saudaraku
Cintamu dan cintaku
Sudah membuatku panas
Hingga Aku berkucuran
rindu.
Pagi yang ku lihat
Tidak pasti
menyampaikan Aku ke siang
Siang yang Aku harapkan
Belum tentu membuatku
merasakan malam.
Aku mengerti
Sekarang Aku disini
Ditempat menggantungkan
hati dan pikiran.
Laksana jiwa
burung-burung langit yang berkepak
Bergerombol satu
Mengerti bahwa kita
satu tujuan
Atas ukhuwah yang tak
berkesudahan.
Terimalah kasihku
Aku berjuang rindu
Untuk hal yang kita
tuju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar